Jalurgaza, Difanews.com – Konflik palestina dan israel sudah mendarah daging hingga menelurkan kepada generasi abad ini tanpa ada penyelesaian perdamaian .

Sengketa konflik ini bermula saat Arthur Balfour yang saat itu menjabat Menteri Luar negeri ( Menlu ) inggris menorehkan surat tertuju kepada komunitas yahudi Lionel Walter Rothschild ( 02/11/1917 )

Didalam surat yang dikenal dengan sebutan “Deklarasi Balfour ”
terdapat sekitar 60 kata yang bersifat mengikat kerajaan inggri agar mendirikan bangunan tempat hunian bagi orang yahudi ditanah palestina.

Perjalanan dari sengketa ini pun sangat panjang memakan waktu yang sangat alot, Beberapa negara yang pro dan kontra kepada kedua negara belum mampu untuk mereda ataupun menyelesaikan konflik kepada meja perundingan perdamaian.

Sudah dapat dipastikan kerugian yang tak terhingga yang dialami kedua belah pihak negara yang berkonflik, dari kerugian material hingga kerugian kehilangan nyawa warga negara.

Untuk itu Paus Fransiskus serukan sekaligus mendesak gencatan senjata segera di jalur gaza palestina, Hingga pembebasan sandera Israel.

Seruan tersebut disampaikan nya saat pemberkatan serta pesan ” Urbi et orbi” pada, Minggu ( 31/03/2024 ) dari balkon basilika santo petrus vatikan roma.

Diapun menyampaikan rasa miris terhadap anak- anak pada kedua belah negara yang mengalami konflik Pasalnya hilang senyum karena berada dalam situasi konflik